Pernah melihat kucing ras Balinese? Apakah kucing ini berasal dari Bali, Indonesia? Oh, ternyata bukan. Balinese merupakan kucing ras hasil mutasi alami dari kucing Siam. Banyak yang menduga Balinese adalah hasil perkawinan kucing Siam dan Angora atau Persia. Kucing jenis ini mulai berkembang pada tahun 1920-an. Balinese merupakan salah satu kucing yang paling cantik dan menarik di dunia.
Balinese memiki warna bulu yang sepintas sama dengan kucing Siam. Bedanya Siam berbulu pendek sedangkan Balinese panjang. Balinese termasuk jenis kucing oriental, badannya panjang dan langsing. Pada tahun 1950-an Helen Smith dari New York mulai mengembangkan kucing yang mirip Siam dan berbulu panjang ini. Dialah yang memberinya nama Balinese, terinspirasi dari para penari Bali yang anggun dan gemulai.
Berbicara tentang kesehatan, semua kucing berpotensi membawa masalah karena faktor genetis, begitu juga dengan kucing Balinese ini. Masalah kesehatan yang sering menyerang Balinese adalah penyakit Lysosomal (penyimpangan neurologis) dan acromelanism, yaitu kondisi yang menyebabkan perubahan warna bulu karena perubahan suhu.
Saat in Balinese terbagi menjadi dua jenis, Balinese tradisional dan Balinese modern. Balinese tradisional mempunyai bulu yang panjang di seluruh tubuhnya. Sedangkan Balinese modern berbulu panjang hanya di bagian ekornya saja.
Sama seperti kucing Siam, Balinese sangat aktif dan suka berbicara. Suaranya sedikit lebih lembut dibanding Siam. Jika Anda suka curhat, Balinese akan dengan senang hati menanggapi. Kucing extrovert ini akan baik-baik saja berbagi rumah dengan kucing lain, anjing atau anak-anak. Hidup bersama Balinese tidak akan membosankan! Meow.
Ada 0 komentar
Tinggalkan komentar
Bagaimana menurut kamu?
Tinggalkan balasan ya, furriends ;)