Kucing Manul terkenal dengan nama lain Pallas. Kucing ini adalah jenis kucing yang paling dilindungi di dunia karena populasinya yang hampir punah.
Manul sebagian besar hidup di dataran tinggi Asia Tengah, mereka berlindung di celah-celah batu, gua dan lubang-lubang persembunyian.
Kucing Pallas mempunyai ukuran yang hampir sama dengan kucing rumahan. Namun habitat mereka adalah di alam liar. Berbeda dengan saudara-saudara kucing lainnya, Manul tidak mampu berlari cepat.
Manul memiliki muka yang unik mirip seperti macan. Studi genetika memperkirakan bahwa Otocolobus Manul merupakan keturuan macan tutul yang mengalami penyimpangan genetika sekitar 5.190.000 tahun yang lalu.
Kucing eksotis ini menghabiskan waktu sepanjang hari dengan banyak bersembunyi. ManulĀ berburu mangsa ketika hari sudah sore dan malam menjelang dengan cara menguntit dan mengagetkan hewan buruannya. Makanan Pallas adalah hewan-hewan kecil seperti tikus, marmot atau ayam hutan.
Nama Pallas yang disematkan pada kucing Manul ini mengikuti nama naturalis Jerman Peter Simon Pallas yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini pada tahun 1776.
Kucing Pallas di tempat penangkaran mampu bereproduksi dengan baik namun tingkat kelangsungan hidupnya rendah karena masalah infeksi. Kucing ini dianggap kurang bisa mengembangkan system kekebalan tubuhnya karena terbiasa berada di habitat terisolasi (yang bebas infeksi).
Saat ini populasi Manul sudah sangat terbatas dan masuk dalam CITES Apendix II. Perburuan Manul di negara manapun di larang (kecuali di sekitar Mongolia yang tidak memiliki perlindungan hukum).
Semoga bisa bertahan ya Manul! Semua pihak berkewajiban melindungi eksistensimu di bumi. Meow!
Ada 0 komentar
Tinggalkan komentar
Bagaimana menurut kamu?
Tinggalkan balasan ya, furriends ;)