Selebcat yang satu ini sudah pasti banyak yang kenal. Meowmy-nya, Mamih Agil sering membawanya ke acara-acara komunitas cat lovers. Mamih Agil juga seringkali memposting foto-foto Gus Nur. Kenapa Gus Nur begitu istimewa?
“Gus Nur itu dari jalanan. Waktu subuh ngeong-ngeong di jalanan becek abis hujan semalam. Waktu diperhatikan kok cuma celingukan doang. Trus jalannya meraba raba ke tengah jalan. Khawatir gepeng terlindas roda kendaraan akhirnya diambil. Waktu diperhatikan matanya aneh, sudah rusak.” Mamih Agil bercerita.
“Ternyata buta. Pantesin aja celingukan. Dikasih makan malah diam. Lalu dibawa ke vet untuk diperiksa. Secara umum sehat, dikasih anti cacing, vitamin dan dibersihkan. Lalu dikandangi dengan penghangat dari lampu pijar 15watt sebab dia masih kecil sekitar 2 bulan dan kandang di luar.”
Beruntung Gus Nur bertemu dengan MamihAgil. Tega sekali yang telah menelantarkannya. Semoga tidak ada lagi orang yang membuang kucing sembarangan. Merawat kucing buta ‘blind cat’ tentu tidak mudah, bagaimana Mamih Agil melakukannya?
“Beberapa lama di kandang, Gus Nur buang air di sudut alas dan berusaha menutupnya. Lalu mulai belajar main di luar kandang. Lincah, seperti anak kucing normal. Bedanya dia mengandalkan penciuman dan pendengaran. Sebab itu kepalanya selalu bergerak mencoba mendengar suara sekitar.”
“Kita juga terpaksa mengawasi. Saat dia mulai korek-korek tempat karena mau buang air, segera bawa ke kamar mandi. Sering berlatih seperti itu lama-lama Gus Nur bisa ke kamar mandi sendiri kalau mau berak atau kencing. Pintu kamar mandi memang selalu terbuka.”
Apakah Gus Nur boleh bermain-main di luar?
“Gus Nur juga belajar bermain di halaman. Dia juga paham harus berak dimana dan setelah berak apa yang harus dilakukan. Misalnya korek-korek tanah, berak, lalu korek-korek lagi untuk menutupinya meski sering gagal.”
“Gus Nur juga paham harus mengasah kuku di bahan kayu. Juga belajar memanjat tempat tinggi. Sialnya, bisa naik tidak bisa turun dan teriak teriak minta tolong.”
“Jadi kalau malam Gus Nur menginap di kamar sayah. Sayah tidak khawatir dia berak atau kencing di kasur sebab dia bisa berjalan ke arah kamar mandi dan sesudahnya kembali ke kasur. Sayah lebih khawatir dia ketiban dan itu sering, hahaha”
Pintarnya Gus Nur. Meskipun dia tidak bisa melihat, tapi tetap ‘sibuk’ dan aktif seperti kucing normal pada lainnya. Keep healthy and happy ya, Gus Nur. Meoow!
Ada 0 komentar
Tinggalkan komentar
Bagaimana menurut kamu?
Tinggalkan balasan ya, furriends ;)