Daripada hewan lainnya, kucing memiliki lebih banyak jenis suara. Diketahui terdapat sekitar 60 jenis suara yang diucapkan dengan nada dan intensitas suara yang berbeda. Tentu saja, masing-masing suara tersebut diucapkan untuk menyampaikan maksud yang berbeda-beda.
Semakin lama cat lover mengenal dan hidup bersama kucing, tentu akan mulai mengerti ‘bahasa’ dari kucing kesayangan. Demikian pula sebaliknya, saat cat lover sering berbicara dan menyampaikan pesan pada kucing, dia akan mengerti maksud kata-kata kita.
Ya, kucing merupakan sedikit dari hewan yang mampu berkomunikasi dua arah dengan manusia! Keren bukan?
Namun cat lovers tak perlu bingung, secara sederhana, suara anak kucing atau kucing dewasa dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni :
1. Suara mengeong
Beda kucing beda suara meongan yang dihasilkan. Suara mengeong dapat dikenali lewat bunyi vokal seperti, “ooong, ngooong, ngeeeng, oaaa, aooo, “… dan lain lain. Suara yang dihasilkan dari dalam laringnya ini bermaksud menyampaikan ‘pesan’ bahwa si kucing meminta perhatian.
Tahukah, cat lover? Kucing sesungguhnya jarang mengeong, saat dia mengeong, itu artinya ada pesan yang ingin dia sampaikan.
2. Suara tak beraturan
Berbeda dengan suara meongan yang santai, ketika berada pada situasi yang tidak menyenangkan kucing akan mengeluarkan suara tak beraturan, seperti mendesis atau bersuara dengan intonasi tinggi. Terutama saat bertemu dengan musuhnya, kucing akan ‘mengomel’ atau ‘marah-marah tak jelas’. Cat lover tentu dapat mengetahui dengan jelas perbedaanya.
Tenangkan si meong sebelum situasinya semakin tidak terkendali.
3. Suara mendengkur
Dengkuran kucing menunjukkan dia merasa bahagia atau nyaman, atau sedang berusaha membuat dirinya nyaman. Menurut para ahli, dengkuran kucing dapat meningkatkan sistem imunitas tubuhnya. Saat kita belai dan merasa sedangĀ dimanja, kucing akan mengeluarkan suara dengkuran khasnya.
Ada 0 komentar
Tinggalkan komentar
Bagaimana menurut kamu?
Tinggalkan balasan ya, furriends ;)