Kisah Inspiratif
0

Gara-gara “Kucing”, Mesir Pernah Dikalahkan Persia

Gara-gara “Kucing”, Mesir Pernah Dikalahkan Persia

Dimasa lalu Mesir dan Persia pernah menjadi pusat peradaban dunia. Sebagai negara yang besar, tentu Mesir memiliki pasukan pertahanan yang kuat. Namun, sejarah mencatat perang Pelusium dimenangkan oleh Persia lewat strategi perang psikologis dengan memanfaatkan “kucing”. Lho, kok bisa?

Menurut Herodotus, Perang Pelusium dipicu oleh kemarahan Cambyses II dari Persia pada Amasis, penguasa Mesir kala itu.

Cambyses sebelumnya menginginkan putri Amasis untuk dinikahi dan dijadikan selirnya.

Amasis tak menyetujui permintaan Cambyses, tapi tidak juga menolaknya. Maka dikirimlah Nitesis, putri dari penguasa sebelumnya, Apries. Nitesis berpura-pura sebagai anak Amasis dan menggantikan perannya.

Akan tetapi, Nitesis memberitahukan sendiri identitas aslinya dan mengungkapkan tipuan Amasis.

Cambyses marah. Hal itu membuatnya memutuskan menyerang Mesir.

Pertempuran Pelisium terjadi pada abad ke-6 SM dan merupakan pertempuran historis yang penting.

Pelisium adalah kota di timur Delta Sungai Nil yang memiliki peran geopolitik penting bagi Mesir. Pada zaman kuno, kota ini merupakan pintu gerbang dari timur untuk masuk Mesir.

Ketika Cambyses tiba di perbatasan timur Mesir, Amasis telah meninggal dan digantikan putranya, Psammenitus (Psamtek III) .

Untuk melawan Mesir, Cambyses menggunakan strategi perang yang tak pernah diduga oleh Mesir.

Cambyses memerintahkan prajuritnya untuk melukis kucing di perisai perang mereka.

Mengapa memakai kucing? Bagi bangsa Mesir, kucing adalah simbol Dewi Bastet. Dewi Bastet adalah salah satu dewi yang mereka sembah dan kucing dianggap sebagai makhluk suci.

Dan, strategi ini terbukti berhasil.

Pasukan Mesir yang tak ingin menyakiti kucing (meski hanya gambarnya) akhirnya kalah dan menyerahkan kota Pelisium pada Persia.

Tak hanya kucing, Cambyses juga menempatkan berbagai hewan sakral Mesir di perisai pasukannya. Hewan-hewan itu antara lain ibes (burung), anjing dan domba.

Pasukan Mesir tak ingin ‘kualat’ memerangi para dewanya, tapi nahasnya hal itu mengantarkan mereka pada kekalahan yang menyakitkan. (MeowMagz)

Comments

comments

Bagikan:
  • googleplus
  • linkedin
  • tumblr
  • rss
  • pinterest
  • mail

Ditulis oleh Admin

Ada 0 komentar

Tinggalkan komentar

Bagaimana menurut kamu?
Tinggalkan balasan ya, furriends ;)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.